Untuk menuju kesetaraan (equality), maka pastikan dulu apakah kita sudah adil (equity) memetakan kondisi awal […]
Alimah Fauzan
Sumanto Al Qurtuby: Siapapun Berpotensi Melakukan Tindakan Intoleransi
Kelompok intoleran, bukan hanya kelompok yang muncul dari agama Islam. Kelompok non Islam juga kurang lebih […]
Sakdiyah Ma’ruf: Lawan Intoleransi dengan Konten Empatik, Bukan Sekadar Viral
Dalam mempromosikan narasi toleransi atau apapun, menjadi viral seharusnya bukanlah tujuan, viral adalah strategi dan […]
Jalan Terjal Mojang Majalengka: Tetap Bangkit Berkarya di Tengah Bullying dan Sekian Tantangan
Kata mereka, dia sok kecantikan padahal hitam dan gendut dan tak layak ikut Duta Kampus […]
Ketika Korban Kekerasan Hanya Mengandalkan Diri Sendiri
Beberapa hari lalu, seorang perempuan baru saja mengalami kekerasan dari pasangannya. Sebagai korban, dia bisa […]
Kisah Dokter Perempuan di Pedalaman Papua, Ketika Uang Tidak Berarti Apapun
“Banyak pengalaman di Tanah Papua, namun yang jelas Papua mengubah hidupku. Aku belajar menjadi orang sederhana, tidak sombong, tidak melihat orang lain dari tampilannya. Aku belajar memahami perbedaan, menghargai keberagaman dan belajar menerima semua itu sebagai keindahan. Aku belajar bagaimana berinteraksi dengan orang yang benar-benar berbeda dari diriku. Aku belajar tentang arti sesungguhnya dari kehidupan, menghargai hal-hal kecil, belajar puas dengan apa yang penting”