Tips Pewarnaan Rambut di Rumah Anti Gagal, Simak Penjelasannya

Tips Pewarnaan Rambut di Rumah Anti Gagal, Simak Penjelasannya

Berkembangnya sosial media tidak dapat membatasi orang untuk meniru tren terkini. Saat ini contohnya tren pewarnaan rambut. Tren pewarnaan rambut yang kini sedang marak diantaranya yaitu peek a boo, highlight, ombre dan balayage. Teknik pewarnaan tersebut semuanya harus melakukan proses bleaching. Banyak yang memposting tutorial pewarnaan rambut dengan berbagai merek obat dan menunjukan hasil warna yang indah. Sehingga membuat yang menonton tertarik ingin mencoba melakuan eksperimennya. Namun tidak jarang ditemukan yang gagal dalam bereksperimen hingga rambutnya patah hingga rusak. 

Siapa saja bisa melakukan eksperimen bagi rambutnya, namun apakah mereka paham obat yang dipakai sesuai untuk rambutnya? Simak penjelasannya berikut ini:

Pahami Bahaya Kerusakan Rambut Akibat Diwarnai Secara Mandiri

Rambut adalah mahkota setiap orang. Di masa sekarang ini, model rambut sudah mengalami banyak perubahan. Dan perubahan tersebut terjadi karena perpindahan budaya. Perpindahan budaya luar terjadi karena penyebaran informasi melalui media. Media kini sangat berperan dimasa pademi sebagai penyampaian informasi. Perpindahan ini membuat kita semakin ingin mengikuti tren yang ada. Tren rambut berwarna fashion saat ini sudah marak diikuti masyarakat indonesia tanpa mengetahui bahaya kerusakan rambut yang terjadi akibat mewarnai rambut sendiri. 

Sebelum bereksperimen, sebaiknya kita harus memahami terlebih dahulu jenis, struktur dan tipe rambut kita. Setiap manusia memiliki 2 jenis rambut yaitu keriting dan lurus. Rambut keriting biasanya memiliki tekstur kasar, kering, dan mengembang. Sedangkan rambut lurus biasanya memiliki tekstur yang lembut, tidak mengembang, dan terlihat berminyak. Selain keriting dan lurus, jenis helaian rambut ada yang tipis dan ada yang tebal. 

Selanjutnya stuktur rambut, sebelum melakukan eksperimen akan lebih baik jika kita mengenal lapisan dalam batang rambut. Setiap rambut memiliki berapa struktur atau lapisan yang terdiri dari

  1. Kutikula. Kutikula atau yang biasa disebut juga pelindung komponen dalam rambut.Mengenal Beberapa Struktur Rambut Manusia | Rambut Berkilau
  2. Korteks, korteks yaitu lapisan kedua setelah kutikula. Korteks ini lah yang bertanggung jawab atas warna rambut karena di dalamnya tersimpan pigmen natural.
  3. Medula, medula ini merupakan lapisan paling dalam (pusat) dari rambut dan mengandung keratin. Kegunaan medula yaitu melembabkan rambut. 

Setelah mengenal struktur, sebelum kita bereksperimen dengan rambut akan lebih baik jika kita juga mengetahui tipe rambut yang kita miliki. Karena tipe rambut berpengaruh terhadap dosis obat yang dipakai. Tipe rambut terdiri 3 yaitu resisten, normal dan sensitive.

  1. Tipe rambut yang resisten memiliki ciri yaitu helaiannya besar, kering, kasar ngembang. Biasanya tipe rambut ini lama untuk menyerap obat sehingga butuh waktu lebih ketika mendiamkan rambut saat diwarnai.
  2. Tipe rambut normal memiliki ciri yaitu tidak kering dan tidak berminyak. Tipe ini biasanya dimiliki oleh orang yang rambutnya belum pernah terpapar proses obat-obatan kimiawi/virgin. 
  3. Tipe rambut sensitive memiliki ciri yaitu helaiannya kering, tipis, dan cenderung rusak. Biasanya tipe rambut di cepat menyerapobat dan mudah memasukkan pewarna. Tidak butuh waktu lama untuk mewarnai rambut yang memiliki tipe rambut sensitif.

Dari 3 hal tersebut, kita sudah mengenal jenis, struktur dan tipe rambut yang kita miliki. Selanjutnya pigmen. Bicara tentang pigmen, apakah kalian tahu bahwa pigmen rambut kita orang asia berbeda dengan orang barat? 

Pigment rambut orang asia dan barat ternyata berbeda, rata rata orang asia memiliki pigment merah secara kasat mata akan tampak hitam ke arah cokelat gelap, sehingga paling mudah jika diwarna cokelat dan merah. Namun, berbeda dengan orang barat. Pigment rambut orang barat atau eropa biasanya kuning, sehingga sangat mudah masuk warna warna terang seperti blonde, gold dan warna warna fashion seperti ungu, pink, biru dan lain lain. 

Biasanya orang barat lebih mudah mewarnai warna fashion karena pigment asli mereka kuning. Berbeda dengan orang asia yang memiliki pigmen merah sehingga jika ingin diwarna seperti warna fashion harus di kuras pigment merahnya dengan bleaching hingga kuning. Bleaching adalah proses pengangkatan pigmen asli warna rambut. Ketika dibleaching 3 struktur rambut akan terkikis. Misalnya rambut hitam, ketika dibleaching maka proses pengangkatan warna hitam akan berubah bertahap. Bleaching tahap pertamabiasanya warna keluar coklat, lalu selanjutnya naik menjadi orange, dan terakhir kuning hingga putih. Tahapan warna putih, sulit dilakukan jika tanpa pengalaman.

Makanya kini banyak orang memposting tentang keinginan ekspetasi rambutnya di warna ungu, pink, biru lalu setelah melakukan pewarnaan malah gagal dan berakhir rusak hingga putus. Banyak yang memposting tentang kegagalan saat pewarnaan rambut padal sama merek obatnya, sama pendiamannya. Warna fashion itu sulit, harus di bleaching terlebih dahulu sampai kuning muda atau bahkan putih dan setiap rambut memiliki pendiaman waktu yang berbeda beda tergantung tekstur dan jenis rambutnya. oleh karena itu dosis setiap rambut pasti berbeda beda. Banyak berfikir bahwa sekali cat, akan terlihat warnanya. 

Ketika seseorang sedang melakukan pewarnaan, mereka harus memikirkan “pernahkah rambut saya diwarnai sebelumnya/ pernahkah rambut saya terkena kimia?” 

Perlu kalian ketahui kimia yang tertumpuk pada rambut kita berpengaruh terhadap obat yang selanjutnya kita pakai. Misalnya 1 bulan yang lalu melakukan smoothing, lalu hari ini ingin melakukan pewarnaan bleaching rambut dirumah sendiri. Apakah berhasil? Tentu jawabannya tidak. Bleaching merupakan proses yang sulit dilakukan bagi orang yang belum berpengalaman. Jika sudah melakukan smoothing, maka rambut sudah diputus uratnya dan tidak bisa menggunakan obat bleaching, dan sebaliknya. Jika melakukan 2 hal tersebut tanpa pengalaman, maka yang terjadi adalah patah. 

Ketika dibleaching rambut sudah di kikis tipis dan menghilangkan melanin tiap batangnya. Jika waktu pendiaman begitu lama, proses bleaching pun tidak akan berhasil dan menyebabkan rambut menjadi tipis, melar seperti karet, dan jika ditarik akan mudah patah. Tekstur rambut setelah bleaching akan tipis, mengembang, kering dan kaku. Maka ketika sudah melakukan proses bleaching, akan lebih baik jika setiap hari dirawat menggunakan masker untuk mencegah kerusakan yang berlebih. 

Obat pewarnaan rambut yang kini dijual bebas, namun ada jenisnya. Salah satu jenisnya merupakan obat yang seharusnya tidak boleh dipakai dan digunakan kerambut. Namun, karena tren banyak orang yang menggunakan saja tanpa tahu kandungannya. Pewarna rambut dibagi atas dua jenis. Yang pertama yaitu pewarna yang merubah pigment rambut. Dan yang kedua pewarna direct color yang melapisi batang rambut.

Pewarna yang mengubah pigment rambut adalah pewarna yang saya sarankan bagi masyarakat karena menurut saya pewarna ini bisa bertahan lama dan aman digunakan. Efek dari pewarna ini tidak merusak rambut dan tidak membuat kaku sehingga baik untuk rambut. Sementara itu pewarna direct color adalah pewarna yang menurut saya kurang aman dipakai. Pewarna ini biasanya dijual dengan harga yang murah dengan tulisan natural atau pun herbal. Walaupun tulisannya naturan dan juga herbal pewarna ini memberikan beberapa dampat negatif bagi rambut. 

  1. pewarna ini melapisi batang rambut dan menutup batang rambut sehingga pori pori rambut tidak dapat bernafas.
  2. Efek dari pemakaian pewarna ini dapat mempertebal helaian rambut sehingga semakin sering menggunakan maka semakin menebal dan membuat kaku seperti sapu ijuk.
  3. Efek dari satu pemakaian produk ini dapat berdampak besar jika ingin mengubah warna rambut lagi karena ia menutup kutikula sehingga pewarna rambut tidak bisa masuk. Namun jika di bleaching, tidak cukup satu kali. 

Pewarna rambut memang merupakan bagian dari mengekspresikan diri. Tapi, akan lebih baik jika kita mengenal terlebih dahulu rambut dan obat yang ingin dipakai. ketauhilah rambut kita masing masing, selanjutnya kenali jenis obat yang di pakai, apakah sudah sesuai dengan jenis rambut kita. Setelah kita kenali obatnya, tahap selanjutnya membaca petunjuk cara pemakaian obat sehingga tidak terjadi overdosis pemakaian atau pendiaman rambut. Berfikir dulu sebelum bertindak, jangan melakukan eksperimen dengan asal asalan karena efeknya terhadap rambut bisa bertahun tahun hingga rambut yang tumbuh baru lagi.