author

Erlin Fadhylah

Erlin Fadhylah atau biasa disapa Erfa adalah lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Negeri Jakarta. Setelah sepuluh tahun berprofesi sebagai pengajar di beberapa sekolah internasional, Erfa kini berdaya di rumah saja dengan aktif menulis artikel yang diterbitkan di berbagai media cetak dan daring. Hobinya membaca buku membawa Erfa berkenalan pada dunia menulis fiksi dan mengantarkannya pada profesi pekerja lepas sebagai pengulas novel serta penyelaras aksara. Beberapa tulisannya dapat dibaca melalui tautan linktr.ee/erfa22. Ia juga dapat disapa melalui akun instagramnya @erfa22.

Kiat Berinvestasi Bagi Perempuan

Merdeka finansial adalah saat kita memiliki kemampuan atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang hayat tanpa harus bekerja atau bergantung kepada orang lain. Tentu semua orang ingin mencapai status merdeka finansial. Sayangnya, hal tersebut sama sekali tidak mudah, terutama bagi perempuan, yang lebih banyak dibebankan pada urusan domestik dan tergantung secara finansial kepada pasangan.  […]

Kiat Perempuan Penyintas Kekerasan Berdaya Secara Finansial

Banyak orang tidak menyadari bahwa tindakan dominasi, kontrol, dan larangan bekerja termasuk salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. Jadi, kekerasan bukan hanya penganiayaan yang menyebabkan cidera fisik dan/atau mental. Mayoritas kekerasan di ranah privat yang terjadi kepada perempuan justru dimulai dari ketidakstabilan ekonomi dan ketergantungan finansial. (Tuty Kusumawati, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta) Masih dalam […]

Mengatasi Rendah Diri Akibat Kekerasan Berbasis Gender

Perempuan yang cenderung menggunakan perasaan akan kehilangan tekadnya untuk menuntut perilaku kekerasan berbasis gender (KBG) yang sebelumnya ia alami pada tahap tertentu. Aline Laksmi. M.Psi, Psikolog, Tim Psikolog di Ruang Aman Perempuan Berkisah (2021) 17 Agustus 2021, Indonesia kembali merayakan hari kemerdekaan di tengah pandemi. Dengan segala keterbatasan dalam masa PPKM di Jawa dan Bali […]

Pahami 5 Bahasa Cinta untuk Relasi Sehat Versi Gary Chapman

“Jika ingin membangun relasi intim, kita harus tahu keinginan masing-masing. Cinta sejati itu memerdekakan” Ngobrolin Buku “5 Love Languages, The Secret to Love that Lasts“ Salah satu agenda Komunitas Perempuan Berkisah adalah  mengadakan kegiatan ngobrolin buku. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan diri komunitas PB. PB yakin bahwa untuk dapat berdaya mesti berangkat dari […]

Tips Kelola Waktu Cegah Konflik Rumah Tangga

Saat perempuan terlalu sibuk dengan pekerjaan, anak yang kemungkinan menjadi korban. Tak jarang muncul pikiran bahwa waktu 24 jam tidaklah cukup untuk menjalankan seluruh tanggung jawab tersebut. Padahal, waktu sama sekali tidak bisa bertambah seberapa keras pun kita berusaha. Pertanyaannya, bagaimana memastikan waktu 24 jam dalam sehari cukup untuk menyelesaikan seluruh tanggung jawab dari masing-masing […]

Bahaya Romantisasi Kekerasan Seksual Menurut Psikolog

Selain hegemony budaya patriarki, pola asuh, rasa ingin tahu, pahami juga tahapan perkembangan otak remaja dan apa saja bahaya dan apa yang perlu kita lakukan. Fiksi bukan sekadar imajinasi. Fiksi lahir dari cerminan realita yang dikemas sedemikian rupa sehingga mampu memberikan pengalaman baru kepada pembaca, baik itu pengalaman rekreatif, estetik, hingga didaktik (mendidik). Lalu, bagaimana […]

Lobi, Negosiasi, dan Pencatatan Kronologi Kasus Kekerasan Berbasis Gender

Kekerasan berbasis gender sering dianggap sebagai tindakan suka sama suka dan sulit diproses dengan alasan tidak ada pasalnya atau tidak ada saksinya. Kerugian akibat kekerasan berbasis gender, terutama kekerasan seksual juga sering dianggap tidak seberapa dan aparat penegak hukum sering mengarahkan pada jalur mediasi. (Nia Lishayati, LRC-KJHAM) Sebagai salah satu Ruang Aman Berbasis Etika Feminis, […]

Ingat Mitigasi Risiko, Jangan Asal Viralkan Kasus

Jangan pernah melakukan spill out atau memviralkan kasus tanpa persetujuan dari korban! Pun jika korban memberi persetujuan, cek dan filter kembali dampak bagi korban jika kasus sampai viral karena ada risiko kriminalisasi, victim blaming, intimidasi, dan lain-lain. Ini harus benar-benar dipahami bahwa tindakan pendamping harus diketahui korban. Ni Loh Gusti Madewanti, Direktur Eksekutif Droupadi Foundation. […]

“Ruang Belajar Bersama”: Gerakan Penulis Amatir Lawan Romantisasi Kekerasan Seksual

Awalnya saya sempat terkejut, bagaimana ruang baca digital dipenuhi para penulis yang meromantisasi kekerasan seksual. Belum lagi penulisan yang serampangan tanpa memerhatikan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Dalam tulisannya, perempuan dan kelompok rentan lain dijadikan sebagai objek imajinasinya untuk memuaskan mereka yang mengglorifikasi budaya patriarki. Sebagai pendidik bahasa dan sastra, saya tak bisa abai pada fenomena […]

Advokasi terhadap Perempuan Berbasis Pemulihan dan Perlindungan korban

Mendampingi korban kekerasan berbasis gender merupakan tugas yang tidak mudah. Menjadi pendamping untuk kasus kekerasan berbasis gender, bukan sekadar membutuhkan kapasitas (pengetahuan dan ketrampilan), namun perspektif keberpihakan terhadap korban yang kuat, etika feminis, serta kolaborasi dengan beragam pihak. Perempuan penyintas membutuhkan pendampingan sesegera mungkin, sementara proses administrasi penyedia layanan pemerintahan biasanya membutuhkan waktu, proses, serta […]

Nawal el Saadawi: Berjuanglah dengan Berani, Meski Dunia Tak Menyukai Para Pemberani

Saat karya-karyanya mulai dikenal dan diyakini membuat banyak perempuan memberontak pada sistem yang menindas, nama Nawal tercantum dalam daftar kematian yang bahkan dipublikasikan di media.  Erlin Fadhylah Banyak yang menganggap kecil peran sastra dan karya tulis sebagai media perjuangan kaum minoritas. Padahal justru lewat sastra dan tulisan, potret kehidupan para minoritas yang paling nyata bersuara lantang […]

Persaingan Antarperempuan Merupakan Senjata Patriarki Paling Berbahaya

Perebut Laki Orang atau yang sering disingkat pelakor merupakan sebutan populer di masyarakat yang disematkan bagi perempuan yang menjalin hubungan dengan pria beristri. Sebutan tersebut menjadi ciri negatif atau stigma bagi pihak perempuan pelaku perselingkuhan yang tak diimbangi dengan stigma yang serupa bagi pelaku prianya. Perempuan, yang dalam kasus perselingkuhan, selalu disudutkan dengan beragam cap […]

Contact Us