Perkenalkan nama saya Amanda Anastasia Setiadi. Saat ini saya sibuk bekerja di kantor akuntan publik. Meski sibuk, saya memiliki passion pada isu yang berkaitan dengan perempuan dan psikologi. Ketertarikan pada isu tersebut telah tumbuh sejak dini dan semakin kuat seiring bertambahnya usia serta pengalaman hidup. Meskipun belum sepenuhnya aktif, saya bergabung dalam berbagai organisasi dan kegiatan […]
Merdeka finansial adalah saat kita memiliki kemampuan atau penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang hayat tanpa harus bekerja atau bergantung kepada orang lain. Tentu semua orang ingin mencapai status merdeka finansial. Sayangnya, hal tersebut sama sekali tidak mudah, terutama bagi perempuan, yang lebih banyak dibebankan pada urusan domestik dan tergantung secara finansial kepada pasangan. […]
Salah satu alasan mengapa orang-orang jarang bertindak saat menemukan kekerasan seksual di ruang publik adalah adanya fenomena bystander effect, yaitu suatu pemikiran dalam segi psikologi sosial di mana saat seseorang tengah membutuhkan pertolongan, namun orang-orang di sekitarnya terlihat enggan membantu karena merasa takut atau lebih memilih menunggu orang lain untuk membantu korban terlebih dahulu. Nah […]
Banyak orang tidak menyadari bahwa tindakan dominasi, kontrol, dan larangan bekerja termasuk salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. Jadi, kekerasan bukan hanya penganiayaan yang menyebabkan cidera fisik dan/atau mental. Mayoritas kekerasan di ranah privat yang terjadi kepada perempuan justru dimulai dari ketidakstabilan ekonomi dan ketergantungan finansial. (Tuty Kusumawati, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta) Masih dalam […]
Perempuan yang cenderung menggunakan perasaan akan kehilangan tekadnya untuk menuntut perilaku kekerasan berbasis gender (KBG) yang sebelumnya ia alami pada tahap tertentu. Aline Laksmi. M.Psi, Psikolog, Tim Psikolog di Ruang Aman Perempuan Berkisah (2021) 17 Agustus 2021, Indonesia kembali merayakan hari kemerdekaan di tengah pandemi. Dengan segala keterbatasan dalam masa PPKM di Jawa dan Bali […]
Disclaimer: Triger Warning! Ini adalah catatan pembelajaran bagian ke-1, dari proses pelatihan yang diikuti oleh penulis dalam Program Covid-19 Mental Health Psychoeducation (Online Peer Suicide Crisis Intervention) bersama Yayasan Insan Teman Langit (Into The Light Indonesia): Sebuah Refleksi Memberdayakan Pikiran Menjadi Caregiver Akhir pekan lalu Yayasan Insan Teman Langit (Into The Light Indonesia) telah mengadakan […]
Penulis: Husna Fauziah | Editor: Erlin Fadhylah Memiliki anak adalah sebuah anugerah, terutama bagi mereka yang mendambakan. Namun, bagaimana jika perempuan yang belum siap secara mental, finansial, dan aspek lainnya dikaruniai anak? Itulah yang saya alami. Saya adalah perempuan penyintas kehamilan tidak direncanakan (KTD). Sebelum menulis ini, saya pernah berbagi pembelajaran saya melalui diskusi yang […]
“Jika ingin membangun relasi intim, kita harus tahu keinginan masing-masing. Cinta sejati itu memerdekakan” Ngobrolin Buku “5 Love Languages, The Secret to Love that Lasts“ Salah satu agenda Komunitas Perempuan Berkisah adalah mengadakan kegiatan ngobrolin buku. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan diri komunitas PB. PB yakin bahwa untuk dapat berdaya mesti berangkat dari […]
Perempuan yang akan hamil dan melahirkan. Perempuan pula lah yang akan membuat pilihan. Apakah akan menikah dengan bapak biologis janin? atau memilih mengurusnya sendirian tanpa menikah dengan bapak biologisnya? Atau, memilih Rumah Aman atau shelter khusus bagi perempuan penyintas Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD)? Dia yang berkorban, dia pula lah yang membuat pilihan untuk masa depannya. […]
“Sejak menikah, suamiku melarangku bekerja. Kini suami melakukan KDRT dan berselingkuh, dia juga pecandu minum-minuman keras. Aku bingung, mau cerai tapi tidak punya penghasilan. ” Penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Ruang Aman Perempuan Berkisah atas dukungan dari #KawanPuan Penyintas tersebut di atas adalah salah satu penyintas dari 180-an penyintas lainnya yang mendaftarkan dirinya […]
Selain hegemony budaya patriarki, pola asuh, rasa ingin tahu, pahami juga tahapan perkembangan otak remaja dan apa saja bahaya dan apa yang perlu kita lakukan. Fiksi bukan sekadar imajinasi. Fiksi lahir dari cerminan realita yang dikemas sedemikian rupa sehingga mampu memberikan pengalaman baru kepada pembaca, baik itu pengalaman rekreatif, estetik, hingga didaktik (mendidik). Lalu, bagaimana […]
Kekerasan berbasis gender sering dianggap sebagai tindakan suka sama suka dan sulit diproses dengan alasan tidak ada pasalnya atau tidak ada saksinya. Kerugian akibat kekerasan berbasis gender, terutama kekerasan seksual juga sering dianggap tidak seberapa dan aparat penegak hukum sering mengarahkan pada jalur mediasi. (Nia Lishayati, LRC-KJHAM) Sebagai salah satu Ruang Aman Berbasis Etika Feminis, […]
Jangan pernah melakukan spill out atau memviralkan kasus tanpa persetujuan dari korban! Pun jika korban memberi persetujuan, cek dan filter kembali dampak bagi korban jika kasus sampai viral karena ada risiko kriminalisasi, victim blaming, intimidasi, dan lain-lain. Ini harus benar-benar dipahami bahwa tindakan pendamping harus diketahui korban. Ni Loh Gusti Madewanti, Direktur Eksekutif Droupadi Foundation. […]
Proses artistik memang berpotensi menjadi media komunikasi yang efektif, sekaligus media katarsis untuk melepaskan ketegangan, kecemasan, dan emosi-emosi terpendam dengan cara mengekspresikannya melalui karya seni. Irma Damajanti, Dosen Seni Rupa ITB. Sewaktu kecil, Vania Marisca sempat memiliki kebiasaan menggambar ketika sedang mendengarkan orang bicara. Namun, saat masih duduk di bangku sekolah, musisi muda Jawa Timur […]
Awalnya saya sempat terkejut, bagaimana ruang baca digital dipenuhi para penulis yang meromantisasi kekerasan seksual. Belum lagi penulisan yang serampangan tanpa memerhatikan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Dalam tulisannya, perempuan dan kelompok rentan lain dijadikan sebagai objek imajinasinya untuk memuaskan mereka yang mengglorifikasi budaya patriarki. Sebagai pendidik bahasa dan sastra, saya tak bisa abai pada fenomena […]
Mendampingi korban kekerasan berbasis gender merupakan tugas yang tidak mudah. Menjadi pendamping untuk kasus kekerasan berbasis gender, bukan sekadar membutuhkan kapasitas (pengetahuan dan ketrampilan), namun perspektif keberpihakan terhadap korban yang kuat, etika feminis, serta kolaborasi dengan beragam pihak. Perempuan penyintas membutuhkan pendampingan sesegera mungkin, sementara proses administrasi penyedia layanan pemerintahan biasanya membutuhkan waktu, proses, serta […]
Untuk menuju kesetaraan (equality), maka pastikan dulu apakah kita sudah adil (equity) memetakan kondisi awal mereka yang akan kita perkuat kapasitasnya? Sehingga pijakan dasarnya adalah dengan dimulai menyadari equity terlebih dahulu, lalu setelah itu equality, lalu empowerment. Daya, Riset dan Avokasi (DROUPADI Foundation) Pernah tidak menemukan sejumlah alat bantuan untuk warga, mangkrak di sebuah kantor […]
Saya berharap perempuan-perempuan tidak berhenti untuk berjuang memperjuangkan dirinya, walaupun diterpa berbagai tuduhan. Omongan miring bisa kita jadikan kekuatan untuk menunjukkan kekuatan kita dalam membangun agensi dan otonomi perempuan. Dea Safira, Inisiator Ruang Baca Saudari, Dokter Gigi dan Penulis Buku “Membunuh Hantu-Hantu Patriarki” & “Sebelum Perempuan Bercinta” Saya selalu ragu ketika saya membuka ruang diskusi […]
Kelompok intoleran, bukan hanya kelompok yang muncul dari agama Islam. Kelompok non Islam juga kurang lebih melakukan tindakan intoleransi, meskipun misalnya tidak sampai melakukan kekerasan secara fisik. Gerakan-gerakan yang bernuansa puritanisme itu selalu ada di hampir semua agama dan di berbagai macam negara. Profesor Sumanto Al Qurtuby Profesor Sumanto Alqurtubi yang secara spesifik memaparkan tentang gerakan […]
Dalam mempromosikan narasi toleransi atau apapun, menjadi viral seharusnya bukanlah tujuan, viral adalah strategi dan bisa diupayakan melalui social media optimizer selain konten yang baik. Tapi, akan salah kaprah ketika viral itu menjadi tujuan. Lawanlah narasi intoleransi secara konsisten dengan sikap penuh empatik dan kesadaran kritis Sakdiyah Ma’ruf, M.A Sakdiyah Ma’ruf, M.A, salah satu Komedian […]